satu jam saya

Satu Jam Saja film yang satu ini mirip ama judul lagu Audi, tapi kali ini satu jam asa adalah sebuah Judul Film dari Karnos Film yang bisa dibilang vakum selama 20 tahun, akhirnya Karnos Film bangkit dari mati surinya. Di tahun ini rumah produksi milik Rano Karno tersebut kembali memproduksi sebuah film.
Lewat film yang terinspirasi dari judul lagu Satu Jam Saja, jajaran tim produksi yang kali ini adalah nota bene adalah anak muda semua itu membuat film drama remaja dengan judul lagu tersebut.
Satu Jam Saja Movie menceritakan tentang persahabatan tiga remaja yang harus bisa bertanggung jawab atas perbuatannya. Dibintangi oleh pemain muda Andhika Pratama, Vino Bastian, dan Revalina S. Temat, turut juga para pemain lawas Rano Karno, Widyawati, Marini Burhan, dan Rima Melati. Rano Karno yang selain berdiri sebagai pemilik rumah produksi dan penulis skenario pun menceritakan tentang proses produksi film Satu Jam Saja saat ditemui di kediamannya di Perum Bumi Karang Indah Jakarta Selatan, Selasa (1/6/2010).
Sejak kapan Anda punya ide untuk membuat film ini?
“Sebenarnya saya sudah lama terinspirasi dengan lagu Satu Jam Saja karya Sylvia Theoropun sejak lagu tersebut menang dalam Lomba Cipta Remaja di Prambors. Tahun 2006 lewat lagu tersebut naskah sudah siap saya buat, tapi saya justru malah bingung mau diapain naskah tersebut. Akhirnya saya berdiskusi dengan sepupu saya yang menjadi salah satu alasan untuk membangkitkan kembali Karnos Film. Satu Jam Saja kita putuskan untuk dibuat dengan sutradara Ario Rubbik.”
Kenapa memilih lagu tersebut?
“Lagunya sudah banyak orang yang hapal, minimal dari lagunya sendiri saya sudah bisa raih dua generasi. Seperti generasi saya yang berumur 40 sampai 50 tahun pasti hapal dan juga generasi jaman sekarang.”
Bagaiamana dengan persiapan produksi film ini?
“Persiapannya saya anggap cukup lama, hampir tiga bulan. Persiapan mereka sangat matang, jauh lebih detil dari jamannya saya bikin film. Mulai dari kostum, coloring, kemudian ada tes kamera, tes make-up, jadi sangat luar biasa. Apalagi kalau dihitung secara kru lebih banyak sekarang. Artinya saya jadi belajar dengan mereka, dan jujur melihat mereka bekerja adalah refreshing buat saya pribadi. Ini merupakan pengalaman baru buat saya.”
Bagaimana proses pemilihan pemainnya?
“Waktu itu saya mengundang Andhika Pratama, Vino Bastian, dan Revalina S. Temat. Lalu saya kasih skenario dan saya minta mereka yang memilih perannya. Mereka pun memilih perannya masing-masing. Lalu seperti mbak Widya, waktu itu saya mengharapkan ia untuk menjadi seorang ibu, tapi begitu membaca skenario dia memilih untuk menjadi seorang dokter. Meskipun scene dokter tidak terlalu banyak seperti peran ibu, itulah yang bisa saya kasih dalam film ini, kebebasan memilih peran kepada pemain.”
Kenapa sekarang Anda menyerahkan kepada anak-anak muda untuk memproduksi film ini?
“Ritme sekarang sudah tidak saya kuasai lagi, makanya saya kasih kesempatan kepada anak muda untuk menggarapnya dengan ritme mereka. Tapi tetap saya kasih sentuhan estetika. Saya banyak belajar dengan mereka dan mereka juga banyak bertanya kepada saya. Inilah sebuah kolaborasi.”
Setelah vakum cukup lama kenapa akhirnya Anda memutuskan untuk kembali ke dunia film?
“Karnos film kan merupakan perusahaan film, hanya sudah beberapa lama ini vakum. Saya melihat keseragaman tema pada film sekarang. Makanya sekarang adalah momen saya untuk kembali membuat film dengan suatu yang beda lewat film bertemakan remaja.”
Terakhir Karnos Film produksi film apa? Dan rencananya berapa film tahun ini?
“Dulu film terakhir Macan Kampus tahun 1987, rencananya tahun ini tiga film, Satu Jam Saja, The Last Barongsai untuk tayang menyambut cap go meh tahun depan, dan saya juga berniat untuk membuat Si Doel The Movie yang rencananya tayang bulan Juli 2011. Satu Jam Saja rencananya mulai syuting pada tanggal 7 Juni dengan waktu syuting selama 26 hari. Insya Allah film ini akan dirilis bertepatan dengan ulang tahun saya ke 50 tahun, tanggal 8 Oktober.”